Kamis, 07 Juni 2018

Honda Ucapkan Perpisahan untuk Dani Pedrosa




channelrakyat - Pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa mengumumkan hengkang dari timnya di akhir musim MotoGP 2018. Presiden Honda Racing mengucapkan salam perpisahan kepada sang pembalap. 

Pedrosa sudah 18 tahun balapan untuk Honda. Dia memenangkan tiga gelar juara dunia ketika tampil di kelas 125cc dan 250cc. Sebelum akhirnya naik ke kelas utama pada 2006 hingga hari ini.

"Hari ini adalah hari yang menyedihkan bagi saya," ucap Presiden HRC, Yoshishige Nomura, dikutip Motorsport.com, Selasa (5/6/2018).

"Atas nama HRC, saya ingin berterima kasih kepada Dani untuk semua kerja kerasnya, serta mengucapkan terima kasih kami selama dua dekade ini bersama-sama,"

"Kami juga mendoakan dia yang terbaik untuk keberuntungan dan kesuksesan. Terima kasih, Dani," imbuhnya.

Saat ini Honda fokus mencari rekan untuk Marc Marquez musim depan. Beberapa nama seperti Cal Crutchlow, Jack Miller hingga Jorge Lorenzo disebut-sebut bakal jadi kandidat pengganti Pedrosa

Kenali Layout Lapangan, Pegolf 15 Tahun Kuasai Nomor Individual



faktualindonesia - Pegolf berusia 15 tahun, Zubair bin Mohd Firdaus menutup putaran pertama Himbara World Junior Golf Championship (HWJGC) 2018 presented by Ciputra Group dengan manis. Zubair yang bertanding membawa bendera Australia itu mengakhiri sesi pagi dengan memuncaki Kelas A dan B.

Membukukan angka 3 under par (satu-di bawah, 69), Zubair langsung memimpin puncak untuk nomor individu dalam laga di Damai Indah Golf – PIK Course, Selasa (5/6). Sementara pemain Indonesia baru berhasil menduduki posisi sepuluh besar di Divisi A, Gabriel Hansel Hari dengan skor 76.

’’Saya bermain bagus hari ini. Saya sudah mengenal layout lapangan ini setelah tahun lalu juga bermain di event ini. Tahun lalu pada putaran pertama saya membuat skor 77 (empat-di atas par). Namun, hari ini permainan saya lebih baik dan mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu. Kedi pun banyak membantu saya hari ini,” kata Zubair yang tahun lalu bermain di Kelas B.

Bermain bersama Chachrist Kaewsriprach (Thailand) dan Tommy Tan Xuan Hao (Singapura), Zubair yang saat ini berusia 15 tahun memulai pertandingan dari Tee 10. Setelah menyelesaikan sembilan hole pertama dengan skor even par 9 dengan satu bogey dan satu birdie, remaja yang mendalami golf di Hills Golf Academy membukukan tiga birdie di sembilan hole kedua (11, 13, dan 17). ’’Besok saya akan bermain seperti yang saya lakukan hari ini. Saya menyukai layout lapangan ini. Saya berharap bisa menyelesaikan empat putaran dengan hasil yang bagus,’’ujarnya

Pemain Australia lainnya, Samuel Slater, bersama Andre Chong Wei Zer dari Singapura dan pegolf Kelas B Sean Lee yang juga dari Singapura, berada di posisi kedua dengan perolehan skor 72 (even par). Sedangkan, posisi keempat ditempati Favian C. Busnawi (AS) dengan skor 73 (satu-di atas par).
Keunggulan Zubair ini juga menempatkan pegolf berusia 15 tahun ini di posisi puncak Kelas A. Sementara itu, di Kelas B, Sean Lee memimpin Kelas 13-14 tahun, unggul dua pukulan dari Chachrist Kaewsriprach yang mencetak skor 74 (dua-di atas par) dan tiga pukulan dari Shohei Oda (Jepang) dan Tunyapat Sukkoed yang membuat skor 75 (tiga-di atas par).

Di Kelas C Putra, Zachary Castro (Filipina) menduduki posisi atas dengan skor 74 (dua-di atas par).Sedangkan Pasit Iampongsai asal Thailand dan Jayden Ng Wei Jiat (Malaysia) mengejar Zachary di posisi kedua dengan skor 75 (tiga-di atas par). Di Kelas D Putra, Thailand menempati tiga posisi teratas, melalui Chaiyaphat Wongwien (75), Bhumkit Pitchayasaowapak (76), dan Pongpanot Jeenakul (79). Sementara, pemain Indonesia Jordan Indra Marcello menduduki posisi keempat dengan 82.

Dalam kategori putri yang mempertandingkan Kelas C dan D di jadwal tee siang, Thanana Kotschasanmanee dari Thailand berbagi tempat dengan Angel Lim (Singapura) di posisi puncak Kelas C. Sedangkan Inseoul Jiamanukoonkit dari Thailand menguasai Kelas D. Thanana dan Angel mencetak skor 78 (enam-di atas par), unggul satu dari Chutimon Rujiranan (Thailand). Sementara itu, Inseoul membukukan skor 78, unggul dua pukulan dari Reese Allyson Ng (Filipina) dan lima pukulan dari Kritchanya Kaopattanaskul (Thailand).

Rabu (6/6), HWJGC akan menggelar seluruh kelas. Selain Kelas A dan B (13-14 tahun) Putri yang baru memainkan putaran pertama, seluruh kelas menjalani putaran kedua. Kelas A, B, C, dan D Putri serta Kelas C dan D Putra akan bermain di jadwal pagi. Sedangkan, Kelas A dan B Putra bermain di jadwal siang

Di  hari pertama HWJGC 2018, mempertandingkan  enam kelas, yaitu Kelas A (15-17 tahun), B (13-14 tahun), C (11-12 tahun), dan D (10 tahun ke bawah) putra serta Kelas C dan D Putri.

 Turnamen empat hari ini dimulai pada pukul 06.30 WIB dengan grup pertama dari Kelas A putra, yaitu Franklin Lydra  (Australia), Andre Chong Wei Zer  (Singapura), dan Waris Manthorn  (Thailand), di Tee 1 serta Jordan Hampson  (Australia), Jason Kuk Jian Jie  (Singapura), dan Seongmok Noh  (Thailand) di Tee 10.

 Sementara, tee off siang yang dimulai pada pukul 10.50 WIB dibuka oleh Gemilau Joanne Kurnia  (Indonesia), Laelle Chng En Xuan  (Singapura), dan Kritchanya Kaopattanaskul (Thailand) dari Kelas D putri di Tee 1. Aulia Fitri Marsyah  (Indonesia), Thanana Kotchasanmanee  (Thailand), dan Angel Lim (Singapura) dari Kelas C putri di Tee 10.

Ukuran Ban Formula 1 akan Diperbesar



faktualonline - Salah satu  produsen terbesar berbagai macam produk ban yang berdiri sejak tahun 1872  yang bermarkas di Milano ini, akan melakukan perubahan regulasi Formula 1 terus didengungkan. Rencananya, perusahaan pemasok ban balap F1, Pirelli, akan mengubah ukuran ban menjadi lebih besar.

Rencana perubahan tersebut sebetulnya sudah mulai didengungkan sejak 2014. Mereka menjajal ukuran ban yang lebih besar bersama Charles Pic di Lotus dan Martin Brundle dalam uji coba GP2 2015.

Menurut Pirelli, ukuran ban F1 pada saat ini terlalu kecil. Dengan ukuran 13 inci, lebih cocok digunakan dalam kejuaraan Formula E dan WEC. Kepada Motorsport, CEO Pirelli Marco Tronchetti Provera bermaksud melakukan berubahan.

"Kami terbuka. Jelas mereka harus menemukan peraturan yang tepat dan meminta tim untuk mengadopsinya," kata Provera.

"Ada sejumlah masalah aerodinamis, suspensi dan sebagainya. Ketika tim sudah siap, kami siap. Bagi kami, ini adalah masalah teknologi. Kami senang dengan 13 inci, kami juga senang dengan ban 18 inci," lanjut Provera.

Sekadar informasi, kontrak Pirelli akan berakhir pada 2019. Akan tetapi wacana perubahan ukuran ban diprediksi baru berlangsung pada 2021

Lolos ke Semifinal Prancis Terbuka, Stephens Cetak Sejarah



jurnalportal - Pada Prancis Terbuka 2018, Sloane Stephens mencatat sejarah setelah untuk pertama kalinya lolos ke semifinal. Ia berhasil lolos ke empat besar usai menumbangkan unggulan 14, Daria Kasatkina dengan 6-3, 6-1

Sejarah bukan hanya tercipta dengan lolosnya Stephens ke semifinal, tapi laga memberebutkan tempat ke partai puncak juga merupakan sejarah baru. Pasalnya, Stephens akan bertemu dengan Madison Keys yang merupakan petenis masa depan Negeri Paman Sam.

Ini adalah kali pertama sejak 2002 lalu. Ketika itu dua petenis AS saling bertempur di semifinal yang diwakili Venus dan Serena Williams.

Mengomentari pertemuannya dengan Keys, Stephens mengaku siap. Sejauh ini Stephens selalu unggul dari dua pertandingan sebelumnya. Terakhir kali kedua petenis ini bertemu di final AS Terbuka 2017 dan Stephens berhasil mengalahkan Keys sekaligus merengkuh gelar juara.

"Ketika masuk ke lapangan, itulah saatnya bertanding. Kami tak akan merasa aneh dan canggung. Saya pikir semuanya akan normal dan kemudian kami berdua masuk lapangan untuk bersaing," kata Stephens dikutip laman resmi WTA, Rabu (6/6/2018).

"Untuk mempunyai dua petenis Amerika tampil di semifinal Prancis Terbuka, saya pikir, sangat luar biasa. Itu berarti satu petenis Amerika akan tampil di final, hal menakjubkan yang lain."

Daftar Pembalap MotoGP 2019-2020


kolommedia - Kabar seputar masa depan Jorge Lorenzo akhirnya sudah diketahui. Dari kabar terbaru menyebut jika juara dunia tiga kali di kelas utama MotoGP itu bakal bergabung dengan tim Repsol Honda selama dua musim ke depan.

Informasi itu diketahui setelah dari akun media sosial tim Honda. Meski belum ada pernyataan resmi terkait bergabungnya Lorenzo dengan tim pabrikan Jepang pada musim depan, namun beredar rumor menyebut bahwa perjanjian senilai 4 juta euro diyakini telah tercapai sebelum X-Fuera meraih kemenangan pertamanya bersama tim Ducati Corse di Mugello.

Sehingga tak aneh jika Lorenzo cukup berani mengubar kekecewaannya terhadap tim Ducati yang tidak memercayainya sejak dia tiba di Borgo Panigale, Bologna. (Baca juga: Lepaskan Dani Pedrosa, Honda Gaet Jorge Lorenzo)

"Sayangnya, ini sudah terlambat. Saya tidak naik lebih baik karena ada tekanan. Jika saya memiliki beberapa bagian dalam lomba di Jerez atau enam bulan lebih cepat, maka hasilnya akan tiba lebih cepatGigi Dall'Igna percaya pada saya, tapi itu semua sudah terlambat. Jika dia percaya pada saya 100% sebelumnya, mungkin sekarang saya tidak akan mengatakan bahwa sudah terlambat untuk tetap bersama Ducati," jelas Lorenzo.

Singkat kata, dengan kesepakatan ini, maka baru dua tim pabrikan yang sudah lengkap dengan komposisi pembalapnya. Adalah tim Yamaha (Valentino Rossi-Maverick Vinales) dan Honda (Marquez-Lorenzo). Sementara Ducati dan Suzuki masih memiliki satu slot pembalap.

Susunan Pembalap Sementara MotoGP 2019:
Ducati Corse
Andrea Dovizioso (2020)
        -
KTM Factory Racing
Johann Zarco (2020)
Pol Espargaro (2020)
Avintia Racing
Xavier Simeon (2019)
        -
Movistar Yamaha
Maverick Vinales (2020)
Valentino Rossi (2020)
Marc VDS Honda
Franco Morbidelli (2019)
        -
LCR Honda
Cal Crutchlow (2019)
        -
Aprilia Racing
Aleix Espargaro (2020)
        -
Suzuki Ecstar
Alex Rins (2020)
        -
Repsol Honda
Marc Marquez (2020)
Jorge Lorenzo (2020)

Tech 3
Miguel Oliviera (2019)
Hafizh Syahrin (2019)

Pramac Ducati
Francesco Bagnaia (2020)
        -
Aspar Ducati
        -
        -

Lorenzo Lapangkan Jalan Petrucci Gabung Ducati?



liputandigital - MotoGP adalah ajang balap motor yang terkenal didunia, dalam ajang ini banyak tumbuh pembalap-pembalap baru dikelasnya dan perpindahan pembalap pun mudah terjadi dengan tawaran-tawaran yang menggiurkan. Dan kini kebersamaan Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo dengan timnya telah berakhir. Hal inilah yang memunculkan harapan baru buat Danilo Petrucci untuk bergabung dengan tim pabrikan Ducati Corse.

Pedrosa mengakhiri kebersamaannya dengan tim Repsol Honda setelah 13 tahun bergabung. Tak ada gelar yang pernah diraih pembalap Spanyol selama berada di kelas utama MotoGP.

Di bagian terpisah, petualangan Lorenzo bersama tim Ducati berakhir dengan penuh kekecewaan. Ya, juara dunia tiga kali di kelas elite MotoGP terpaksa menerima tawaran tim Repsol Honda selama dua tahun (2019-2020) lantaran setiap saran yang keluar tak pernah didengar mekaniknya di Ducati.

Kabar perpisahan Pedrosa maupun Lorenzo dari tim mereka masing-masing seakan memberikan jalan kepada Petrucci untuk mencicipi motor pabrikan. Petrucci diketahui sudah lama terseret rumor yang menyatakan jika dia bakal bergabung dengan tim Pabrikan Ducati.

Namun sejauh ini belum ada kepastian apakah tim yang bermarkas di Borgo Panigale, Bologna, Italia, tersebut. Tapi dengan kepergian Lorenzo ke tim Honda pada musim depan, maka makin memunculkan anggapan bahwa Petrucci bakal menjadi tandem Andrea Dovizioso.

Apalagi Dovizioso dalam beberapa kesempatan selalu menyebut jika dia akan senang jika bermitra dengan Petrucci atau Jack Miller. Pasalnya, dua pembalap itu sudah mengetahui kelebihan dan kelemahan motor Desmosedici.

Petarung Ini Beruntung Tak Melawan Bisping di UFC



jurnalhub - Petarung Ultimate Fighting Championship (UFC), Robert Whittaker, mengaku senang tak berhadapan dengan Michael Bisping yang baru-baru ini menyatakan pensiun. Baginya, pensiunnya Bisping suatu keuntungan.

Ketika Whittaker merebut gelar kelas menengah UFC, tahun lalu Bisping sudah menjadi juara juara di 185 UFC. Karena itu, keduanya tidak pernah punya kesempatan untuk bertarung.

Meski pun Whittaker berjuang dan terus mengincar kemenangan agar bisa menghadapi Bisping musim panas lalu, tapi dia senang akhirnya itu tidak pernah berhasil.

"Saya pikir dia seorang pejuang sejati. Dia sudah melakukan semuanya. Bisping hilang, dia menang, dan dia menjadi juara," kata Whittaker seperti dilansir dari MMA Fighting.

Whittaker menambahkan, banyak hal yang bisa dipetik dari perjuangan Bisping. Seperti ujian ketekunan dan mempunyai tekad yang lebih kuat.

"Dia adalah ujian ketekunan dan tekad yang sejati. Saya benar-benar melakukannya, saya pikir banyak orang mendapat pelajaran dari menonton karier Bisping," ungkapnya.

 “Ada banyak rasa hormat jika ingin saling berduel. Jujur saya adalah penggemarnya, karena itu saya selalu meneladani Bisping,” tambahnya.

Bos Ducati: Terima Kasih Lorenzo



jurnalkini - CEO Ducati Motor Holding yaitumengeluarkan pernyataan resmi terkait kesepakatan yang terjalin antara Jorge Lorenzo dan tim Repsol Honda. Dikutip dari laman resmi MotoGP, Rabu (6/6/2018), Claudio Domenicali mengucapkan terima kasih kepada X-Fuera atas komitmen yang telah dibuat sejak tiba di tim Ducati Corse pada tahun lalu.

"Pertama-tama saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Jorge Lorenzo atas semua upaya dan komitmen yang telah dia buat selama menjadi pembalap Ducati dan khususnya untuk kemenangannya yang luar biasa pada Minggu lalu di Mugello, yang akan turun dalam sejarah sebagai salah satu prestasi balap legendaris perusahaan kami," kata Domenicali.

Domenicali menambahkan Lorenzo merupakan pembalap hebat dan telah melakukan hal yang luar biasa bersama motor Desmosedici GP18. Meskipun dia membutuhkan waktu lama untuk menemukan perasaan yang tepat dengan motor, namun tim mencoba untuk melakukan segala kemungkinan untuk membuatnya berada dalam posisi meraih kemenangan.

"Saya berharap di sisa putaran musim ini, Lorenzo dapat berjuang untuk gelar juara dunia bersama rekan satu timnya Andrea Dovizioso," harap Domenicali.

Mengenai pengganti Lorenzo, tim Ducati tak membutuhkan waktu lama untuk menentukannya. Danilo Petrucci pun terpilih untuk menjadi mitra Dovizioso pada tahun depan.

Pegolf Indonesia Patricia Sinolungan Jaga Asa Juara



siaranrakyat - Pegolf Indonesia menjaga harapan meraih juara Himbara World Junior Golf Championship (HWJGC) 2018. Asa itu ditumpukan kepada Patricia Sinolungan di nomor individu putri. Juara junior nasional 2018 ini membukukan skor 72 (even par) di putaran pertama. Patricia yang bermain di Kelas A hanya terpaut tiga pukulan dari pimpinan klasemen Jordan Deborah Rothman dari Afrika Selatan.

Di nomor individu umum (Kelas A dan B putri), Patricia menduduki posisi T4, bersama Phannarai Meesom-us asal Thailand dari Kelas B. Sedangkan, di Kelas A, Patricia  menempati posisi ketiga. Patricia masih berpeluang menipiskan selisih pukulan atau bahkan bisa menyusul Jordan jika dalam putaran kedua besok bisa bermain lebih bagus lagi.

Jordan yang bermain di Kelas A untuk sementara bertengger di puncak setelah mengukir skor 69 (3-di bawah par). Remaja berusia 15 tahun ini sebenarnya sudah mengumpulkan skor 4-di bawah par hingga hole 17. Namun, di hole 18, ia membuat dua putt dari jarak satu meter sehingga menghasilkan bogey, Skor Jordan pun berubah menjadi 3-di bawah par.

“Saya cukup senang dengan permainan saya hari ini, meski sebenarnya saya bisa bermain lebih baik lagi. Hari ini saya berusaha fokus dengan pukulan saya, dan tidak terpengaruh dengan pukulan-pukulan buruk sebelumnya,” kata pegolf junior asal Cape Town yang baru pertama kali bertanding di HWJGC tahun ini.

“Kendati harus beradaptasi dengan kondisi cuaca yang jauh berbeda, Pantai Indah kapuk Course yang panas dan lembab dengan Cape Town yang saat ini mulai memasuki musim dingin, Jordan masih bisa mengukir hasil terbaik pada hari ini. “Saya menargetkan juara di nomor individu dan beregu,” tambahnya.

Pimmada Wongthanavimok (Thailand) dari Kelas B Putri (13-14 tahun) dan Hannah Revees (Australia) dari Kelas A hanya kalah selisih dua pukulan dari Jordan. Keduanya menduduki posisi kedua. Di masing-masing kelas, Pimmada memimpin Kelas B, menang satu pukulan dari rekan senegaranya Phannarai dan dua pukulan dari Manassanah Chotikabhukkana.

Sementara itu, di nomor individu putra, Zubair bin Mohd Firdaus masih bertahan di puncak, meski bermain kurang bagus hari ini. Pegolf kelahiran Malaysiayang dalam HWJGC ini membawa bendera Australia itu harus bermain 75 (tiga-di atas par)

“Saya mengawali permainan dengan sangat buruk, membuat tiga putt (yang menghasilkan tiga bogey di sembilan hole pertama). Saya berusaha melakukannya seperti kemarin, tetapi puttnya tidak banyak yang masuk. Ini tampaknya bukan hari saya. Saya tidak banyak mendapat alur bola yang bagus, sehingga banyak kehilangan kesempatan untuk birdie. Tetapi, saya masih optimistis besok bisa tampil lebih baik,” kata Zubair.

Weerawish Narkprachar (Thailand) yang bermain di grup terakhir jadwal tee siang akhirnya menyamai perolehan skor Zubair. Skor 70 (dua-di bawah par) yang dicetak Weerawish membuat skor totalnya menjadi even par, sama dengan Zubair.

Di Kelas A, Zubair masih memimpin dengan keunggulan tiga pukulan dari Samuel Slater dari Australia dan lima pukulan dari Andre Chong Wei Zer (Singapura). Sedangkan Weerawish yang bermain di Kelas B ini pun memimpin di kelasnya, unggul empat pukulan dari  Sean Lee (Singapura) dan tujuh pukulan dari Tunyapat Sukkoed (Thailand).

Di Kelas C Putra, Pasit Iampongsai (Thailand) sukses menggeser Zachary Castro di takhta atas dengan skor total 148 (empat-di atas par), sedangkan Zachary tertinggal tiga pukulan dengan 151 (tujuh-di atas par). Ia hanya unggul satu pukulan dari Jayden Ng Wei Jiat (Malaysia) yang berada di posisi ketiga dengan skor 152 (delapan-di atas par).

Di Kelas D Putra, poisisi klasemen tetap tidak mengalami perubahan. Thailand masih menguasai tiga posisi teratas, melalui Chaiyaphat Wongwien (142, dua-di bawah par), Pongpanot Jeenakul (151, tujuh-di atas par) di posisi kedua dan Bhumkit Pitchayasaowapak (157, 13-di atas par) di posisi ketiga.

 Di klasemen Kelas C Putri, Pariya Sanpanawat menyodok ke posisi atas. Setelah bermain buruk di putaran pertama kemarin dengan 83 (11-di atas par), pegolf asal Thailand membukukan skor terendah di kelas B pada hari ini 73 (satu-di atas par), mengumpulkan skor total 154 (10-di atas par). Pegolf Singapura, Angel Lim yang memimpin sehari sebelumnya tergusur ke posisi kedua dengan skor total 155 (11-di atas par) setelah bermain dengan skor 77 (5-di atas par) pada siang tadi. Dua pegolf Thailand, Thanana Kotschasanmanee dan Chutimon Rujiranan, berada di posisi ketiga setelah sama-sama mengumpulkan skor total 160 (16-di atas par)

Harapan Tim Honda Setelah Lorenzo Jadi Tandem Marquez



siaranmedia - Sejak dia bergabung dengan tim Ducati pada 2017 tahun yang lalu, Predikat matrealistis sudah lama melekat pada Jorge Lorenzo . Maklum saja, pembalap berjuluk X-Fuera itu dilaporkan menerima bayaran fantastis dari tim pabrik Italia sebesar 12 juta euro.

Dikarenakan Lorenzo merupakan seorang juara dunia tiga kali di kelas elite MotoGP, Harga yang diberikan Ducati bukan tanpa alasan. Selama menunggangi motor Desmosedici GP18, pemilik nomor 99 itu belum pernah memberikan umpan balik yang membuat seluruh mekanik di Borgo Panigale, Bologna, tersenyum.

Selama setahun Lorenzo puasa kemenangan bersama Ducati. Dia baru berhasil mengakhiri paceklik tersebut setelah 24 balapan atau tepatnya saat mengambil podium pertama di Sirkuit Mugello, akhir pekan kemarin.
Lorenzo pun meluapkan kegembiraannya atas keberhasilan yang diraihnya tersebut. Tapi di sisi lain, terselip cerita bahwa dirinya merasa kurang kerasan berada di tim Ducati. Hal ini terjadi lantaran setiap keluhan yang disampaikannya tidak pernah didengar oleh tim.

Bahkan dalam kesempatan itu Lorenzo mengklarifikasi stempel matrealistis yang pernah diucapkan penikmat balap kuda besi di seluruh dunia. Dia menyebut kepergiannya ke Ducati bukan karena uang, lebih dari itu ia ingin menang dengan motor Desmosedici GP18.

Buktinya, Lorenzo mau menerima bayaran sebesar 4 juta euro dengan durasi dua tahun bersama Honda. "Saya tidak bergerak untuk uang, tetapi untuk menang dengan motor ini. Ada perbedaan 10% antara Yamaha dan Ducati dalam segi pembayaran. Di satu sisi, kami tidak berhasil. Di sisi lain, sedikit kepercayaan kurang dalam hal teknis. Saya pikir Gigi, Tardozzi dan Ciabatti, ingin saya tetap bersama Ducati," jelas Lorenzo.

Keberanian Lorenzo mengungkapkan kesalahan tim Ducati disinyalir lantaran dia sudah mendapatkan kesepakatan dengan tim Honda. Sekarang pabrik Jepang tersebut memutuskan untuk menduetkannya dengan juara bertahan MotoGP, Marc Marquez selama dua musim ke depan.

"Honda Racing Corporation (HRC) dengan senang hati mengumumkan penandatanganan tiga kali Juara Dunia MotoGP, Jorge Lorenzo. Pembalap Spanyol akan bergabung dengan Tim Repsol Honda untuk dua tahun ke depan (2019-2020). Mulai 2019, Lorenzo akan naik pabrik RC213V bersama dengan empat kali Juara Dunia MotoGP, Marc Marquez," demikian pernyataan resmi Honda, Rabu (6/6/2018).

"Dua juara hebat dengan bakat hebat dan harapan besar yang akan membuat tim lebih kuat serta berkontribusi pada pengembangan sepeda motor Honda."

Muguruza dan Halep Bentrok di Semifinal




kolomwarta - Setelah mengalahkan Maria Sharapova dengan dua set langsung 6-2, 6-1 di Philippe-Chatrier Court dalam waktu 70 menit, Rabu (6/6/2018). Automatis Garbine Muguruza mendapatkan tiket semifinal Grand Slam Prancis Terbuka 2018. Unggulan ketiga di turnamen bergengsi ini belum kehilangan satu set di Roland Garrors.

"Saya melawan pemain hebat, jadi saya harus memastikan bahwa saya memainkan tenis terbaik," kata Muguruza pasca pertandingan.

Fisik Muguruza sebenarnya kurang begitu bagus selama menjalani pertandingan perempat final ini. Sebaliknya, kondisi kebugaran Sharapova cukup bagus mengingat dia libur selama empat hari setelah Serena Williams memutuskan mundur.

Dari segi fisik Sharapova lebih diunggulkan ketimbang Muguruza, namun petenis cantik berambut pirang itu tidak memanfaatkan keunggulan tersebut. Mantan kekasih Grigor Dimitrov itu malah sering melakukan pukulan yang ceroboh alias memberikan poin sia-sia buat Muguruza.

Tiga kesalahan ganda dari Sharapova di set pembuka memberi keunggulan awal bagi Muguruza. Petenis Venezuela itu pun akhirnya menutup set pertama 6-2 dalam waktu 42 menit.

Sharapova seperti demam panggung ketika kembali menjalani laga di tanah liat dan itu yang dimanfaatkan Muguruza untuk menyelesaikan pertandingan perempat final dengan 6-1.

Muguruza selanjutnya bakal menantang Simona Halep. Petenis asal Rumania itu berhasil melewati rintangan di perempat final dengan menyudahi perlawanan Angelique Kerber dengan 6-7, 6-3, 6-2.

Baik Muguruza dan Halep diketahui sama-sama sedang mencari gelar grand slam pertamanya dan berharap bisa menyelesaikan turnamen sebagai nomor satu dunia.

Hasil Lengkap Pertandingan Perempat Final
Garbine Muguruza vs Maria Sharapova 6-2, 6-1
Simona Halep vs Angelique Kerber 6-7, 6-3, 6-2

Senggol Petrucci, Pengamat MotoGP: Marquez Harus Diselidiki

 
 
rakyatid - Sebagai pengamat MotoGP Carlo Pernat ikut mengomentari insiden senggolan yang melibatkan Marc Marquez dengan Danilo Petrucci di Sirkuit Mugello, Italia, Minggu (3/6/2018). Dia berkata Race Direction perlu melakukan penyelidikan terkait aksi ugal-ugalan juara bertahan MotoGP di lap awal yang memaksa pembalap satelit Ducati mengalami kemerosotan posisi.
 
Insiden senggolan ini bermula diawal start, Marquez yang memacu motornya dari posisi keenam terlihat tampil sedikit agresif. Dia berusaha untuk menerobos ke barisan pertama yang dihuni Jorge Lorenzo Andrea Dovizioso, dan Valentino Rossi.
 
Malangnya, ketika berada di tikungan atau corner pertama Marquez terlibat  adu senggolan dengan Petrucci. Parahnya, pembalap satelit tim Pramac Ducati itu harus keluar lintasan. Sontak, Petrucci yang merasa dirugikan meminta Race Direction untuk membuka penyelidikan terkait insiden ini.

Bahkan Petrucci meminta Marquez untuk dijatuhi penalti. Pembalap Italia itu mengutarakan permintaannya mengingat dalam pertemuan dengan Komisi Keselamatan di Austin, seluruh pembalap kompak bahwa jika ada pembalap yang membahayakan keselamatan pembalap lain harus dihukum. (Baca juga: Jadi Biang Masalah di Mugello, Petrucci Minta Marquez Dihukum)

Pernat punya pandangan yang sama dengan Petrucci. Dia berkata sejak sesi latihan bebas pertama, Marquez seperti berada di bawah tekanan. Ini terjadi setelah pendukung Valentino Rossi terus mencemooh, sehingga dia tidak bisa mengendalikan dirinya dengan baik.

"Saya juga memiliki masalah dengan Race Direction. Ketika Marc menyenggol Petrucci, dia berusaha mengondisikan balapan karena Petrucci bisa bertarung untuk podium pada balapan di Mugello. Tetapi dia malah dipaksa untuk mengejar ketertinggalan. Saya pikir Marc pantas setidaknya berada di bawah penyelidikan," cetus Pernat seperti dikutip dari GPOne, Rabu (6/6/2018).

Kalahkan Messi dan Ronaldo, Mayweather Jr Atlet Terkaya di Dunia




siaraid - Floyd Mayweather Jr telah menancapkan namanya pada daftar atlet terkaya di dunia dengan harta kekayaan yang diperolehnya, ditaksir senilai USD285 juta atau setara dengan Rp3,9 triliun. Perhitungan ini dihimpun berdasarkan data yang didapat dari majalah Forbes.

Ini merupakan ketujuh kalinya secara beruntun, mantan petinju kelas welter berhasil menetapkan namanya pada deretan atlet terkaya di dunia.

Kekayaan yang dimiliki Mayweather Jr telah meruntuhkan nama besar Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Bintang Barcelona dan Real Madrid itu diketahui hanya mengekor di posisi kedua dan ketiga (Rp1,49 triliun).

Messi tercatat berada di urutan kedua dengan harta kekayaan sebesar Rp1,54 triliun. Sedangkan Ronaldo mengekor kekayaan La Pulga dengan Rp1,49 triliun.

Berikut Daftar 10 atlet terkaya versi majalah Forbes Tahun 2017
  1. Floyd Mayweather - petinju (Rp3,95 triliun)
  2. Lionel Messi - sepakbola (Rp1,54 triliun)
  3. Cristiano Ronaldo - sepakbola (Rp1,49 triliun)
  4. Connor McGregor - MMA (Rp1,37 triliun)
  5. Neymar - sepakbola (Rp1,24 triliun)
  6. LeBron James - basket (Rp1,18 triliun)
  7. Roger Federer - tenis (Rp1,07 triliun)
  8. Stephen Curry - basket (Rp1,06 triliun)
  9. Matt Ryan - american football (Rp934 miliar)
  10. Matthew Stafford - american football (Rp826 miliar)

Preview Cleveland Cavaliers vs Golden State Warriors, Kamis (7/6/2018)



pojokwarta - Ujian berat bakal dirasakan Cleveland Cavaliers saat menjamu Golden State Warriors di Quicken Loans Arena, Kamis (7/6/2018) pagi WIB. Pada game ketiga final NBA 2018, LeBron James dkk dipaksa harus memenangkan pertandingan jika mereka ingin mengakhiri dominasi musuh bebuyutannya tersebut.

Dengan format best-of-seven, tim yang lebih dahulu meraih empat kemenangan di final NBA tahun ini akan menjadi juara. Stephen Curry dkk sudah mengumpulkan dua kemenangan melawan Cavaliers.

Dengan kondisi seperti itu, maka Warriors membutuhkan dua kemenangan lagi untuk menjadi kampiun NBA 2017/2018. Tantangan Cavaliers sekarang yakni memberikan tekanan pada tim tamu saat mereka tiba di Quicken Loans Arena.

Jika Cavs tidak dapat menemukan cara untuk menembak, maka tuan rumah kemungkinan tidak memiliki kesempatan untuk memenangkan game ketiga ini. Karena mereka harus meminimalisir kesalahan mengingat lawan yang dihadapinya yakni merupakan tim yang sulit tertandingi dalam sejarah NBA.

Artinya, LeBron harus bisa menjadi penolong Cavs di pertandingan Game ketiga ini. King James saat ini tercatat sebagai pencetak poin terbanyak kedua dalam final NBA, setelah Jerry West (1.679 poin).

"Saya tahu rasanya kami tertinggal 0-2, dan saya tidak suka perasaan saya. Saya tidak suka suasana hati saya sekarang. Ketika kami tertinggal seperti ini melawan tim kuat, tidak ada perasaan yang baik. Jadi saya tidak merasa baik tentang hal itu," tutur LeBron.

Pelatih Tyronn Lue mengubah permainan pada game ini. Dia berharap perubahan itu bisa memberikan dampak positif pada hasil akhir.

"Kami sangat yakin kami bisa melakukan itu. Orang-orang terlibat dan terkunci. Kemenangan besok (hari ini) adalah langkah maju, tetapi kemudian keluar dengan Game 4 juga. Kami terkunci dalam melakukan itu, dan kami tahu kami bisa. Kami percaya," sahut Lue.

Perpisahan Terbaik dan Terburuk di MotoGP



pojokid -
Terkadang seseorang dalam meraih kesuksesan karir terdapat suatu  jalan pintas, hal ini tak lepas dari posisi menentukan pilihan melepaskan atau bisa disebut juga perpisahan (take it, or leaved it ). Ini mengacu pada Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa, yang baru saja bercerai dengan tim masing-masing, Kamis (7/6/2018).

Lorenzo dan Pedrosa, ibarat dua sisi mata uang yang berbeda. Satu sisi, juara dunia tiga kali di kelas MotoGP meninggalkan Ducati Corse setelah mengakhiri puasa kemenangan selama 24 balapan bersama tim Ducati Corse di Sirkuit Mugello, akhir pekan kemarin.

Di sisi lain, Pedrosa meninggalkan tim Repsol Honda setelah gagal menyelesaikan balapan seri keenam MotoGP 2018 di Sirkuit Mugello, akhir pekan kemarin. Bagi sebagian orang, pemecatan yang dilakukan Honda kepada pembalap berjuluk The Little Spaniard tak terlalu mengejutkan penikmat balap motor di seluruh dunia.

Pasalnya, Pedrosa acap kali kurang begitu menonjolkan diri ketika menunggangi motor RC213V, terutama sejak dia tiba di kelas utama MotoGP pada 2006 lalu. Hasil terbaiknya yakni merebut posisi ketiga di klasemen akhir sebanyak tiga kali pada 2008 2009, dan 2013.

Di bagian terpisah, keputusan Lorenzo untuk bergabung dengan tim Honda didasari lantaran tim Ducati kurang memercayainya. Tapi pembalap berjuluk X-Fuera itu ingin menjadikan kemenangan di Mugello sebagai momentum terbaiknya untuk mengakhiri perpisahan dengan pabrikan Italia pada musim ini.

Lorenzo pastinya akan mencoba untuk mengulangi keberhasilan itu di balapan tersisa musim ini. Sehingga tak salah bila ini disebut sebagai perpisahan terbaik dan terburuk di MotoGP.

"Mari kita mulai dengan kemenangan perpisahan, yang terbaik dan terburuk. Lorenzo sadar bahwa dia akan meninggalkan Ducati, mungkin ia akan mencetak lebih banyak hasil seperti ini nanti di musim ini," tutur Carlo Pernat selaku pengamat MotoGP.

Susunan Pembalap Sementara MotoGP 2019
Ducati Corse
Andrea Dovizioso (2020)
Danilo Petrucci (2019)
KTM Factory Racing
Johann Zarco (2020)
Pol Espargaro (2020)
Avintia Racing
Xavier Simeon (2019)
Movistar Yamaha
Maverick Vinales (2020)
Valentino Rossi (2020)
Marc VDS Honda
Franco Morbidelli (2019)
LCR Honda
Cal Crutchlow (2019)
Aprilia Racing
Aleix Espargaro (2020)
Suzuki Ecstar
Alex Rins (2020)
Repsol Honda
Marc Marquez (2020)
Jorge Lorenzo (2020)
Tech 3
Miguel Oliviera (2019)
Hafizh Syahrin (2019)
Pramac Ducati
Francesco Bagnaia (2020)
 Aspar Ducati
Belum Konfirmasi
Belum Konfirmasi

McGregor Kecewa Gagal Salip Kekayaan Ronaldo dan Messi


suaraid - Mega bintang mixed martial arts, Conor McGregor seorang seniman bela diri dan petinju professional asal irlandia ini berhasil masuk ke dalam jajaran 10 atlet terkaya versi majalah Forbes. Dia menempati peringkat keempat dengan total kekayaan mencapai Rp1,37 triliun.

Nilai kekayaan McGregor sebenarnya bisa meningkat jelang semester kedua 2018. Itu bisa saja terjadi andai The Notorious bertarung di Ultimate Fighting Championship 224.

Ya, McGregor gagal bertarung dalam duel yang digelar pada 12 Mei 2018 lalu. Seharusnya, McGregor berjumpa dengan Rafael dos Anjos dalam perebutan gelar interim kelas welter.

Partai keras ini gagal terselenggara karena Rafael mengalami masalah pada kakinya. Kegagalan berduel melawan Rafael pun meninggalkan kekecewaan dalam diri McGregor sampai sekarang.

Dia masih menyesal tak bisa bertarung. Menurutnya, andai jadi berduel lawan Rafael, posisi Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo dalam peringkat 10 atlet terkaya bisa disalipnya.

"Harus puas di posisi keempat dalam peringkat Forbes tahun ini. Jika saya bertarung pada 12 Mei 2018 lalu di Rio de Janeiro, bisa saja Ronaldo dan Messi dilewati. Tapi, ada satu hal yang terjadi... Ya sudah, masih di bawah 30," tulis McGregor di akun instagramnya seperti dilansir MMA Fighting.

Faktor Kekuatan Mental Bantu Halep Menuju Semifinal



topikid - Simona Halep berhasil menuju ke semifinal Prancis Terbuka 2018 dimana faktor mental yang banyak mempengaruhinya. Pada set awal sempat tertinggal dalam menghadapi Angelique Kerber, favorit utama turnamen itu berhasil membalikkan keadaan.
  
Petenis asal Rumania itu pun mengakuinya. Menurutnya, kekuatan mental merupakan kunci kemenangannya atas mantan petenis nomor satu dunia dari Jerman, Kerber, yang berkedudukan akhir 6-7 (2-7), 6-3, 6-2.
"(Pertandingan) benar-benar tentang mental. Dan juga fisik, pasti, tapi secara mental saya kuat," tegas Halep, seperti melansir dari WTA Tennis.
Saat permainan diawali dengan lebih lambat, Halep mencoba untuk meningkatkan tingkat permainannya. Sayangnya, itu sudah terlambat, pasalnya dia menderita kekalahan dalam tiebreak. "Sebenarnya, saya ingin melupakan game-game itu," dia tersenyum sesudahnya.

"(Itu) tidak sama seperti yang ingin saya mainkan. Saya terlalu sering terburu-buru di awal. Saya ingin benar-benar melakukan terlalu banyak hal. Itu sulit karena bolanya sangat rendah, dan Anda tidak memiliki banyak peluang untuk menyelesaikan poin dari sana," jelas petenis 26 tahun itu.

Usai kehilangan set pertama, Halep mampu kembali dan menemukan irama permainan. Dia mengulangi lagi kemenangan atas Kerber, yang pernah dilakukannya di semifinal Australia Terbuka awal tahun ini. Di Melbourne, Halep juga mendulang kemenangan tiga set 6-3, 4-6, 9-7.

"Saya tahu apa yang harus saya mainkan untuk terus bermain pada set berikutnya. Dan ketika saya mematahkan servis pertamanya, saya merasa lebih percaya diri dan saya merasa saya memiliki permainan di tangan saya. Jadi saya harus tenang dan terus berusaha," terang petenis yang saat menempati urutan satu dunia.

Dalam dunia olahraga, kekuatan mental bisa menjadi siklus yang baik, dan hal tersebut dibuktikan Halep. "(Ini) menunjukkan bahwa saya memiliki cukup kesabaran, saya memiliki kekuatan yang cukup di dalam untuk tetap tenang dan memainkan apa yang saya miliki dalam melawannya. Karena Anda harus berada di level tertinggi untuk mengalahkannya," tukasnya.

Pertandingan berikutnya, Halep akan terlibat perebutan tempat ke final dengan bintang tenis Spanyol, Garbine Muguruza, yang menaklukkan juara Prancis Terbuka dua kali, Maria Sharapova 6-2, 6-1.