pojokwarta - Ujian berat bakal dirasakan Cleveland Cavaliers saat menjamu Golden State Warriors di Quicken Loans Arena, Kamis (7/6/2018) pagi WIB. Pada game ketiga final NBA 2018, LeBron James dkk dipaksa harus memenangkan pertandingan jika mereka ingin mengakhiri dominasi musuh bebuyutannya tersebut.
Dengan format best-of-seven, tim yang lebih dahulu meraih empat kemenangan di final NBA tahun ini akan menjadi juara. Stephen Curry dkk sudah mengumpulkan dua kemenangan melawan Cavaliers.
Dengan kondisi seperti itu, maka Warriors membutuhkan dua kemenangan lagi untuk menjadi kampiun NBA 2017/2018. Tantangan Cavaliers sekarang yakni memberikan tekanan pada tim tamu saat mereka tiba di Quicken Loans Arena.
Jika Cavs tidak dapat menemukan cara untuk menembak, maka tuan rumah kemungkinan tidak memiliki kesempatan untuk memenangkan game ketiga ini. Karena mereka harus meminimalisir kesalahan mengingat lawan yang dihadapinya yakni merupakan tim yang sulit tertandingi dalam sejarah NBA.
Artinya, LeBron harus bisa menjadi penolong Cavs di pertandingan Game ketiga ini. King James saat ini tercatat sebagai pencetak poin terbanyak kedua dalam final NBA, setelah Jerry West (1.679 poin).
"Saya tahu rasanya kami tertinggal 0-2, dan saya tidak suka perasaan saya. Saya tidak suka suasana hati saya sekarang. Ketika kami tertinggal seperti ini melawan tim kuat, tidak ada perasaan yang baik. Jadi saya tidak merasa baik tentang hal itu," tutur LeBron.
Pelatih Tyronn Lue mengubah permainan pada game ini. Dia berharap perubahan itu bisa memberikan dampak positif pada hasil akhir.
"Kami sangat yakin kami bisa melakukan itu. Orang-orang terlibat dan terkunci. Kemenangan besok (hari ini) adalah langkah maju, tetapi kemudian keluar dengan Game 4 juga. Kami terkunci dalam melakukan itu, dan kami tahu kami bisa. Kami percaya," sahut Lue.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar