Kamis, 05 Juli 2018

Misi Pelayaran ke Laut China Selatan, Kapal Induk Jepang Akan Singgah di Perairan RI



liputandigital - Kapal raksasa ini rencananya akan singggah ke sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Kapal Induk tersebut  ditugaskan untuk mengirim helikopter ke kawasan Laut China Selatan yang disengketakan. Selama misi pelayaran, 

Langkah Tokyo ini bisa membuat Beijing marah. Seperti diketahui, China mengklaim hampir seluruh kawasan Laut China Selatan yang jadi sengketa beberapa negara Asia.

Kapal induk Kaga sepanjang 248 meter akan menjalankan misi pelayaran ke Laut China Selatan selama satu tahun. Dua pejabat Jepang yang mengetahui operasi maritim itu mengungkapkannya kepada Reuters.

Para pejabat yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan bahwa mereka tidak berwenang untuk berbicara kepada pers. "Ini adalah bagian dari upaya Jepang untuk mempromosikan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," kata salah satu pejabat, yang dilansir Kamis (5/7/2018).

Kapal induk, yang memiliki kemampuan untuk mengoperasikan beberapa helikopter secara bersamaan, akan dikawal oleh kapal pendamping. Masih menurut sumber tersebut, nantinya kapal induk Kaga akan singgah di beberapa pelabuhan negara Asia Tenggara termasuk Indonesia, India dan Sri Lanka.

Kapal induk itu juga bisa melakukan latihan militer dengan kapal lain yang ditempatkan di kawasan Laut China Selatan.

Tahun lalu, Jepang mengirim kapal induk yang sama, Izumo, untuk misi serupa yang juga berlangsung satu tahun.

Jepang telah berbagi kekhawatiran tentang kehadiran militer China yang tumbuh di wilayah yang jadi rute perdagangan utama dunia. Kawasan itu sangat penting bagi ekonomi banyak negara, termasuk Amerika Serikat dan Jepang.

AS sendiri juga meningkatkan kehadiran militernya di Laut China Selatan pada tahun lalu dengan klaim sebagai upaya untuk menjamin kebebasan navigasi.

Jepang dan China sejatinya juga terlibat sengkata kawasan di Laut China Timur. Kedua negara memperebutkan pulau yang oleh Jepang dinamai Senkaku, dan oleh China dinamai Diaoyu.

Racun Novichok Serang 2 Warga Inggris







liputandigital - Dua warga Inggris kondisi kritis saat ini sedang mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit pada hari Rabu setelah diracuni dengan racun saraf Novichok. Racun ini yang sebelumnya dilaporkan menyerang mantan agen ganda Rusia Sergei Skripal dan putrinya, Yulia Skripal, di Salisbury Maret lalu.

Pasangan Inggris, seorang wanita berusia 44 tahun dan seorang pria berusia 45 tahun, dirawat di rumah sakit setelah ditemukan tak berdaya pada hari Sabtu di Amesbury. Wilayah itu hanya berjarak beberapa mil dari Salisbury.

"Saya telah menerima hasil tes dari Porton Down (pusat penelitian militer) yang menunjukkan bahwa dua orang telah terpapar dengan agen saraf Novichok," kata Neil Basu, petugas anti-terorisme Inggris paling senior kepada wartawan, yang dilansir Reuters, Kamis (5/7/2018).

Polisi kontra-terorisme Inggris sekarang memimpin penyelidikan, meskipun Basu mengatakan tidak jelas bagaimana kedua orang itu bisa terkontaminasi racun saraf. Basu tak bisa memastikan apakah pasangan itu memang ditargetkan secara khusus atau tidak.

Amesbury berjarak 11 km sebelah utara Salisbury, tempat di mana Skripal dan putrinya ditemukan kritis di sebuah bangku pada 4 Maret lalu.

Polisi telah menandai lima titik yang berbeda yang diyakini terkontaminasi racun saraf kelas militer itu. Beberapa titik itu antara lain taman dan properti di Salisbury, serta sebuah apotek dan sebuah pusat komunitas gereja Baptis di Amesbury.

Inggris pernah menuduh Rusia meracuni Skripal dengan agen saraf Novichok. Mantan agen ganda itu menjadi korban pertama dari penggunaan senjata kimia di tanah Eropa sejak Perang Dunia II.

Kasus serangan racun ini telah memicu "perang diplomatik" antara Rusia dengan negara-negara Barat. Aksi saling usir diplomat asing secara besar-besaran dilakukan oleh Rusia dan negara-negara Barat.

Perdana Menteri Inggris Theresa May yang didukung Amerika Serikat menuduh Moskow bertanggung jawab atau kehilangan kontrol racun saraf ganas buatan era Soviet tersebut.

Namun, Rusia membantah keterlibatannya dalam kasus serangan terhadap Skripaal dan putrinya. Moskow meminta bukti dan menawarkan kerja sama untuk penyelidikan. Namun, permintaan itu diabaikan Inggris.

Pasangan yang terserang racun Novichok dirawat di Salisbury District Hospital. Awalnya, mereka diyakini mengonsumsi heroin atau kokain. Namun, hasil tes menunjukkan keduanya terserang racun Novichok.

"Kami tidak dalam posisi untuk mengatakan apakah agen saraf berasal dari batch yang sama yang menyerang Skripal," kata Basu. "Kemungkinan bahwa dua penyelidikan ini mungkin terkait jelas, ini merupakan garis penyelidikan bagi kami."

Rusia sebelumnya mengatakan bahwa mereka tidak memiliki racun saraf dan tidak mengembangkan Novichok. Presiden Vladimir Putin menganggap tuduhan Inggris bahwa Moskow meracuni Skripal dan putrinya sebagai omong kosong.

Pasific Islands Forum, Malcolm Pilih-Pilih Wartawan





jurnalportal - Para wartawan politik Australia di ibukota Canberra mengancam akan memboikot kunjungan Perdana Menteri Malcolm Turnbull ke Nauru bulan September kecuali pemerintah di sana membatalkan larangan bagi ABC untuk meliput.

Media publik ABC sedianya akan mengirimkan satu orang kameraman ke Pacific Islands Forum (PIF), bersama dengan seorang fotografer dan seorang wartawan dari kantor berita Australia AAP, untuk meliput forum tersebut atas nama seluruh media Australia.

Namun hari Senin, pemerintah Nauru mengatakan tidak ada perwakilan dari ABC yang akan diberi visa untuk masuk ke negara tersebut dengan alasan apapun, dengan alasan bahwa selama ini ABC membuat laporan bias mengenai Nauru.

"Keputusan pemerintah Nauru untuk memilih wartawan yang akan meliput Pacific Islands Forum adalah bentuk pengekangan kebebasan pers." kata Presiden Perkumpulan Wartawan Yang Meliput Parlemen (Parliament Press Gallery) David Crowe dalam sebuah pernyataan.

"Bila larangan itu tidak dibatalkan, pool media ini akan juga dibatalkan."

"Bila satu orang tidak bisa pergi, yang lainnya juga tidak akan pergi."

Perdana Menteri Malcolm Turnbull telah menggambarkan keputusan pemerintah Nauru itu sebagai hal yang "disesalkan" namun mengatakan adalah terserah kepada tuan rumah untuk memutuskan siapa yang akan diijinkan masuk ke negara mereka.

Crowe mengatakan Press Gallery telah berkonsultasi dengan pemerintah Federal Australia mengenai pengiriman wartawan, demi kepentingan semua media di Australia.

"Kami menentang keputusan Nauru, karena mereka salah, dan ini bisa menciptakan preseden yang berbahaya." katanya.

"Media Australia mana lagi yang akan dilarang oleh pemerintah lain di masa depan?.

Pemimpin oposisi dari Partai Buruh, Bill Shorten mendukung pendirian Press Gallery dengan mengatakan Malcolm Turnbull harus mendukung mereka juga.

"Saya setuju bahwa Nauru adalah pemerintahan yang berdaulat, dan berhak untuk memutuskan siapa yang bisa masuk ke negaranya."

"Tetapi bila Perdana Menteri kita berkunjung, adalah media publik independen kita yang harus melaporkan apa yang dilakukan Perdana Menteri Australia di luar negeri."

"Saya tahu ini bukan masalah gampang. Saya kira memang tidak ada solusi sederhana di sini namun ini tidaklah mesti dibiarkan bagi Oposisi atau Press Gallery untuk memperjuangkan peliputan kegiatan PM di luar negeri."

Tidak lama setelah munculnya pernyataan dari Press Gallery, salah seorang wartawan dari kelompok media Australia News Corp, Sharri Markson memberi komentar di media sosial mengatakan ancaman boikot itu sebagai yang "konyol".

Dia mengatakan di Twitter bahwa media tempatnya bekerja akan tetap meliput Forum tersebut.

Wanita Panjat Patung Liberty Karena Kebijakan Trump


faktualonline - Seorang wanita nekat memanjat Patung Liberty di New York, Amerika Serikat (AS) untuk memprotes kebijakan imigrasi pemerintah Presiden Donald Trump. Dia mengecam badan Immigration and Customs Enforcement (ICE) dalam menjalankan kebijakan nirtoleransi terhadap para imigran.


Aksi wanita bernama Therese Okoumou ini telah memicu ketegangan dengan para petugas berwenang selama hampir empat jam pada Rabu waktu setempat. Dia akhirnya dievakuasi turun.

Therese Okoumou sempat duduk di dekat kaki patung Lady Liberty, sekitar 25 kaki di atas titik pengamatan monumen. Dia ditangkap oleh polisi setelah dievakuasi.

Aksi wanita ini berlangsung pada Hari Kemerdekaan AS, 4 Juli. Setidaknya dua petugas  Departemen Kepolisian New York (NYPD) dengan helikopter mendekati Okoumou dan mengevakuasi paksa.

Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 18.15 sore, waktu penutupan taman dan monumen.

Brian Glacken, seorang detektif dari Unit Layanan Darurat NYPD, mengatakan pada konferensi pers Rabu malam bahwa setelah menerima laporan telepon tentang aksi wanita sekitar pukul 15.00 sore, para petugas berjalan ke area patung. Mereka lantas bernegosiasi dengan Okoumou.

"Dia pada dasarnya di sana mengatakan tentang anak-anak di Texas. Dia hanya menyebutkan anak-anak di Texas," kata Glacken, yang dikutip Fox News, Kamis (5/7/2018). Dia membenarkan bahwa wanita itu memprotes kebijakan imigrasi nirtoleransi pemerintahan Trump.

Detektif itu mengatakan, pada awalnya wanita tersebut tidak ramah ketika didekati petugas. Tapi, para petugas mengembangkan hubungan yang lebih baik sehingga dia bisa percaya.

Setidaknya 16 personel ESU (Emergency Service Unit) terlibat dalam penyelamatan Okoumou.

Wanita itu sebelumnya telah berpartisipasi dalam protes dengan kelompok aktivis Rise and Resist yang berbasis di New York. Aksi itu memicu penangkapan enam orang.

Patung Liberty diberikan kepada AS oleh Prancis pada tahun 1886. Patung ini menjadi simbol penyambutan untuk imigran dan pengungsi yang datang ke AS.

Emperan Toko Kota Melbourne Tempat Tidur Ratusan Tunawisma




faktualindonesia - Kurang lebih 400 tunawisma saat ini terpaksa tidur di emperan toko Kota Melbourne dan sekitarnya, kebanyakan dari mereka masuk daftar tunggu untuk mendapatkan perumahan umum.

Sejumlah relawan yang mengunjungi jalan, taman dan gang-gang di kota yang kini dilanda musim dingin, menghitung sebanyak 392 tunawisma menyebar di pusat kota Melbourne, Port Phillip, Yarra, Stonnington dan Maribyrnong.

Khusus di pusat kota, tercatat 279 tunawisma, sementara di Port Phillip 65 orang, 29 di Yarra, 16 di Maribyrnong dan tiga orang di Stonnington.

Pada tahun 2016, penghitungan jumlah tunawisma difokuskan pada sekitar 20 persen wilayah Kota Melbourne dan jumlahnya mencapai 247 orang. Tahun ini di wilayah yang sama tinggal 210 orang tunawisma atau turun 15 persen.

Menteri Perumahan negara bagian Victoria Martin Foley mengatakan pola kehidupan tunawisma telah mengalami perubahan.

"Perubahan pola tunawisma menjadi tantangan sebenarnya. Anak-anak muda dan semakin banyaknya wanita berumur yang kehilangan tempat tinggal, menunjukkan banyak hal yang perlu dilakukan," ujarnya.

Survei ini menemukan 42 persen dari para tunawisma ini masuk dalam daftar tunggu untuk mendapatkan perumahan publik.

Menurut Foley, Pemerintah Victoria merencanakan 6.000 unit perumahan sosial yang baru dalam lima tahun ke depan.

"Secara langsung data ini menunjukkan bahwa penanganan awal dengan memasukkan mereka dalam penyewaan rumah swasta mulai menunjukkan dampak," katanya.

Para tunawisma yang dihitung dalam survei tahun ini umumnya ditemukan berkemah di tepian sungai, di taman serta tidur di jalanan.

Sebagian besar di antaranya adalah laki-laki (78 persen) dan 79 persen kelahiran Australia.

Tercatat 14 persen tunawisma ini telah hidup menggelandang lebih dari lima tahun.

Pejabat Walikota Melbourne Arron Wood mengatakan data tunawisma ini akan membantu pemerintah menangani permasalahannya.

"Penghitungan jumlah ini memberikan gambaran lebih baik pada kita mengenai tunawisma di wilayah Melbourne dan sekitarnya," kata Arron Wood.

JK dan Anies Hadiri Hari Kemerdekaan Amerika di Dubes AS





jurnalhub - Negeri Paman Sam sedang merayakan Hari Kemerdekaan yang ke-242. Perwakilan Kedutaan Besar AS di Jakarta juga memeriahkan perayaan pada tanggal 4 Juli tersebut.

Bertempat di kediaman resmi Duta Besar AS untuk Indonesia Joseph Donovan di kawasan Menteng, semalam, perayaan hari jadi Amerika itu berlangsung cukup meriah. Sejumlah pejabat mulai dari  Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wakil Gubernur Sandiaga Uno, hingga Ketua DPD Oesman Sapta Odang hadir dalam acara tersebut.

Dubes Donovan dalam sambutanya mengatakan bahwa AS siap memperkuat hubungan strategis dengan Indonesia. Terlebih, tahun depan akan menjadi tahun spesial karena akan menjadi peringatan 70 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

"Kemitraan ini dibangun atas dasar nilai-nilai yang sama, toleransi, saling menghormati dan menjunjung tinggi hak-hak warga negara. Kerja sama kedua negara juga menunjukkan respons positif, seperti di sektor perdagangan, investasi, keamanan, pendidikan hingga kontak orang per orang," ucap Donovan, semalam.

Diplomat Amerika ini mengatakan, hubungan kemitraan kedua negara diangap berhasil karena tidak adanya pesaing, perdagangan berlangsung adil, kebebasan navigasi di laut, serta masyarakat yang bebas. Keberhasilan ini, lanjut Donovan, turut didukung oleh persamaan AS dan Indonesia sebagai negara demokrasi dengan konsep Bhinneka Tunggal Ika.

"Saya harap Kedutaan Besar Amerika di Indonesia bisa lebih bekerja sama pada peringatan hubungan bilateral ke-70 nantinya. Dan saya rasa momentum itu akan tepat sekali dimulai, salah satunya ditandai dengan akan diresmikannya gedung kedutaan kami yang baru akhir tahun ini,” ujar Donovan.