siaranrakyat - Sebuah salinan perkamen langka dari Deklarasi
Kemerdekaan Amerika telah ditemukan di sebuah arsip Inggris di antara
kertas-kertas seorang bangsawan yang mendukung para pemberontak.
Naskah itu ditemukan di West Sussex Record Office
di kota Chichester, Inggris selatan oleh tim peneliti yang dipimpin oleh dua
akademisi Harvard University.
Akademisi Harvard Emily Sneff dan Danielle Allen
melakukan penelitian ini bersama dengan Kantor Catatan West Sussex, British
Library, Library of Congress, dan University of York.
Hasil tes mendukung hipotesis jika perkamen itu
diproduksi pada 1780-an, West Sussex County Council mengatakan awal pekan ini -
hanya beberapa tahun setelah deklarasi itu sendiri dikeluarkan pada 1776.
"Dokumen tersebut adalah satu-satunya salinan
naskah kontemporer Deklarasi Kemerdekaan pada perkamen terpisah dari salinan
yang ditandatangani di Arsip Nasional di Washington DC, yang dikenal sebagai
Deklarasi Matlack," sebuah pernyataan dewan kota mengatakan awal pekan ini
seperti dikutip dari AFP, Kamis (5/7/2018).
Ada salinan cetakan perkamen dan salinan tulisan
tangan di atas kertas, tetapi Deklarasi Sussex, sebagaimana deklarasi itu
disebut, dan Deklarasi Matlack di Washington adalah satu-satunya salinan
perkamen yang berhubungan yang diketahui.
"Pencitraan multi-spektral dari dokumen
mengungkapkan tanggal di bawah penghapusan pada dokumen yang berbunyi 4 Juli
178 atau 4 Juli 179," kata para peneliti.
Digit keempat untuk tahun ini mungkin telah dihapus
secara permanen.
The Harvard Gazette mengatakan petugas yang
menyusun dokumen itu tidak berpengalaman karena tanggal ditulis dengan sedikit
miring ke bawah dan tahun pembuatan dokumen itu digunakan daripada tahun di
mana deklarasi itu diberlakukan.
Diadopsi pada 4 Juli 1776, deklarasi itu menyatakan
bahwa 13 koloni Amerika yang kemudian berperang dengan Inggris akan menganggap
diri mereka sebagai negara berdaulat yang independen tidak lagi di bawah
kekuasaan Inggris.
4 Juli sendiri dirayakan sebagai Hari Kemerdekaan
di Amerika Serikat.
Para peneliti mengatakan analisis fluoresensi X-ray
terhadap dokumen ditemukan kandungan besi yang tinggi di lubang di sudut
perkamen, menunjukkan dokumen itu kemungkinan menggunakan paku untuk menggantungnya.
Tes DNA juga mengungkapkan perkamen tersebut
terbuat dari kulit domba.
Perkamen itu diyakini berasal dari Charles Lennox,
keturuan Ketiga dari Duke Richmond,
seorang perwira militer dan politikus yang dikenal sebagai "Bangsawan
Radikal" atas dukungannya terhadap kolonis Amerika selama Revolusi.
The Harvard Gazette mengatakan fitur yang paling
menarik dari dokumen itu adalah daftar penandatangan.
"Berbeda dengan semua versi deklarasi abad
ke-18 lainnya, pada perkamen ini daftar penandatangan tidak dikelompokkan
berdasarkan negara," tulis The Harvard Gazette.
"Tim berhipotesis bahwa detail ini mendukung
upaya ... untuk menyatakan bahwa otoritas deklarasi bertumpu pada kesatuan rakyat nasional, dan bukan pada
federasi negara," katanya lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar