Kamis, 05 Juli 2018

Emperan Toko Kota Melbourne Tempat Tidur Ratusan Tunawisma




faktualindonesia - Kurang lebih 400 tunawisma saat ini terpaksa tidur di emperan toko Kota Melbourne dan sekitarnya, kebanyakan dari mereka masuk daftar tunggu untuk mendapatkan perumahan umum.

Sejumlah relawan yang mengunjungi jalan, taman dan gang-gang di kota yang kini dilanda musim dingin, menghitung sebanyak 392 tunawisma menyebar di pusat kota Melbourne, Port Phillip, Yarra, Stonnington dan Maribyrnong.

Khusus di pusat kota, tercatat 279 tunawisma, sementara di Port Phillip 65 orang, 29 di Yarra, 16 di Maribyrnong dan tiga orang di Stonnington.

Pada tahun 2016, penghitungan jumlah tunawisma difokuskan pada sekitar 20 persen wilayah Kota Melbourne dan jumlahnya mencapai 247 orang. Tahun ini di wilayah yang sama tinggal 210 orang tunawisma atau turun 15 persen.

Menteri Perumahan negara bagian Victoria Martin Foley mengatakan pola kehidupan tunawisma telah mengalami perubahan.

"Perubahan pola tunawisma menjadi tantangan sebenarnya. Anak-anak muda dan semakin banyaknya wanita berumur yang kehilangan tempat tinggal, menunjukkan banyak hal yang perlu dilakukan," ujarnya.

Survei ini menemukan 42 persen dari para tunawisma ini masuk dalam daftar tunggu untuk mendapatkan perumahan publik.

Menurut Foley, Pemerintah Victoria merencanakan 6.000 unit perumahan sosial yang baru dalam lima tahun ke depan.

"Secara langsung data ini menunjukkan bahwa penanganan awal dengan memasukkan mereka dalam penyewaan rumah swasta mulai menunjukkan dampak," katanya.

Para tunawisma yang dihitung dalam survei tahun ini umumnya ditemukan berkemah di tepian sungai, di taman serta tidur di jalanan.

Sebagian besar di antaranya adalah laki-laki (78 persen) dan 79 persen kelahiran Australia.

Tercatat 14 persen tunawisma ini telah hidup menggelandang lebih dari lima tahun.

Pejabat Walikota Melbourne Arron Wood mengatakan data tunawisma ini akan membantu pemerintah menangani permasalahannya.

"Penghitungan jumlah ini memberikan gambaran lebih baik pada kita mengenai tunawisma di wilayah Melbourne dan sekitarnya," kata Arron Wood.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar