faktualindonesia-Setiap orang membutuhkan liburan. Untuk menghilang kan kejenuhan rutinitas atau menikmati pemandangan yang tidak biasa atau mungkin mendapatkan pengalaman baru.
Namun seiring bertambahnya jaman, tren traveling milenial terus berubah. Salah satu di Indonesia, Dwidayatour mencoba melakukan riset digital pada 1.700 warganet milenial tentang kebutuhan travelingnya.
Riset ini memberikan hasilnya pun cukup unik. Dari 1.700 responden tersebut, 40 persen laki-laki dan 60 persen sisanya perempuan. Mereka mengisi form digital yang disebarkan mulai Januari-Februari 2018.
Berikut fakta hasil yang dihimpun dari riset Dwidayatour tersebut:
- Tujuan Berwisata Bukan Hanya Melepas Penat
kegiatan wisata yang dilakukan generasi milenial yang saat ini rata-rata berusia 18-35 tidak hanya untuk refreshing. Namun juga untuk mencari ide-ide segar untuk diaplikasikan pada pekerjaan mereka.
Diketahui dari hasil riset tersebut, tujuh dari 10 traveler milenial menganggap liburan itu penting. Bukan lagi sekadar untuk refreshing, tapi juga menstimulus ide-ide segar.
"Ide-ide segar itu akan coba diaplikasikan di pekerjaannya, di usahanya, start-upnya."
"Jadi value-nya bukan sekadar melepas penat, mereka banyak yang perlu kreativitas dalam pekerjaannya," kata Hendriyapto, VP Commercial Dwidayatour, Jumat (13/4/2018).
- Lebih Baik Singkat tapi Sering
Menurut para milenial, Kuantitas nampaknya lebih diutamakan dibanding kualitas liburan. Jdwal kegiatan yang padat membuat akhir pekan menjadi waktu yang tepat untuk berlibur, dibanding harus menunggu musim liburan panjang.
Dari data tersebut, waktu yang dibutuhkan milenial berlibur umumnya dua-lima hari, dan tiap tahun rata-rata empat kali liburan.
"Jadi mending liburan singkat, tapi beberapa kali dibanding harus nunggu akhir tahun."
"Tidak heran kalau sekarang tiket weekend itu selalu penuh," pungkas Hendri.
- Berapa Rata-rata Mereka Mengeluarkan Uang?
Dari data riset tersebut, diketahui dengan Rp 2-10 juta sudah cukup bagi milenial untuk berlibur melepas penat. Dengan jumlah pengeluaran tersebut, milenial sudah bisa berlibur ke berbagai pulau di Indonesia juga luar negeri, hal tersebut juga berkat berbagai promo yang didapat.
- Apa yang Banyak Dicari Mereka
Pencarian utama generasi milenial saat liburannya yang pertama masih landmark, atau ciri khas tempat dari suatu destinasi. Menurut Hendri lagi, hal ini tak lain dan tak bukan untuk mendapatkan foto yang bercerita hasil liburan mereka.
"Pencarian selain landmark, banyak dari hasil survei mencari kuliner, culture, dan lain-lain yang unik, antimainstream, spot menarik untuk di-upload," kata Hendri.
Jadi, untuk menambah ide-ide baru yang bisa diaplikasikan ke pekerjaan, masukan jadwal untuk liburan di akhir pekan. Agar ketika kembali bekerja, Ide-ide yang cemerlang dapat menjadi booster di pekerjaanmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar